
PUTRI itu disekap di sebuah menara. Seorang penyihir menculiknya dari istana, kemudian menyekapnya dalam sebuah menara yang dikunjunginya hanya saat tertentu. Penyihir jahat itu menginginkan tuah rambut sang putri. Rambut yang panjang itu bisa bersinar dan memberikan kekuatan sihir sehingga sang penyihir jahat bisa tetap awet muda. Namun apakah sang putri punya pilihan untuk lepas?
Selama 18 tahun, Rapunzel, nama putri itu, tersekap dalam kesunyian. Ia mengisi hari-harinya dengan membaca, menulis, dan melukis. Ia memang tinggal di sebuah menara yang sunyi. Namun, pikirannya berkelana ke mana-mana. Dan setiap malam ulang tahunnya, ia akan menyaksikan lentera-lentera cahaya yang memenuhi angkasa di kota kerajaan yang jauh di sana.
Ia memang telah tumbuh sebagai gadis muda yang rupawan. Ia mengisi hari-harinya dengan melukis, dan menganyam mimpinya tentang kerajaan yang jauh di sana, tentang lentera cahaya yang memenuhi langit pada malam tertentu, serta tentang dunia luar yang penuh petualangan. Mimpi untuk melihat dunia luar itu demikian menggebu-gebu hingga menguatkan karakternya, menghadirkan setetes keberanian, serta semangat untuk mencoba petualangan baru dan bertemu manusia lain. Dan lentera cahaya itu menjadi pemandunya untuk melihat dunia luar. Petualangan Rapunzel berujung pada penemuan diri putri yang pernah diculik. Ia menemukan demikian banyak hal berharga dalam petulangannya menerabas belukar, menggapai lentera cahaya di ujung jauh di sana.
0 komentar:
Posting Komentar